KODE IKLAN DFP 1 Hikmah Keutamaan Bacaan Kalimah Laa Ilaaha Illallaah Dan Fadhillah Manfaat Dzikir Bacaan Laailaahaillallaah | Ruang Belajar siswa kelas 10

Hikmah Keutamaan Bacaan Kalimah Laa Ilaaha Illallaah Dan Fadhillah Manfaat Dzikir Bacaan Laailaahaillallaah

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan LAAILAAHAILLALLAAH
Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan LAAILAAHAILLALLAAH

Dzikir kalimah Tauhid bacaan Tahlil LAA ILAAHA ILLALLAAH  ialah benteng bagi orang yang beriman alasannya ialah kalimat bacaan dan wirid dzikir laailahaillallah mengandung makna ketauhidan yang mendalam dan menyimpan sejuta pesan tersirat dan fadhillah yang sanggup diperoleh bagi siapapun yang membacanya .

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﻼﻣﻲ ﻭﺃﻧﺎ ﻫﻮ، ﻣﻦ ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺩﺧﻞ ﺣﺼﻨﻲ، ﻭﻣﻦ ﺩﺧﻞ ﺣﺼﻨﻲ ﺃﻣﻦ ﻣﻦ ﻋﻘﺎﺑﻲ 

Nabi saw. bersabda: Tuhan Ta’ala berfirman dalam hadits qudsi: “LAAILAAHAILLALLAHU ucapan-Ku, dan Aku ialah Allah, barangsiapa membacanya maka ia masuk benteng-Ku, dan barangsiapa masuk benteng-Ku maka ia kondusif dari siksa-Ku”. (Kitab Tanqihul Qaul)

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺣِﺼْﻨِﻲ ﻭَﻣَﻦْ ﺩَﺧَﻞَ ﺣِﺼْﻨِﻲ ﺃﻣِﻦَ ﻣِﻦْ ﻋَﺬَﺍﺏِ ﺍﻟﻠﻪ 

Nabi saw. bersabda: “LAA ILAAHA ILLALLAHU ialah benteng-Ku, dan barangsiapa masuk benteng-Ku maka ia kondusif dari siksa Allah”. (Kitab Lubabul Hadits)

Tidak ada keraguan bahwa kalimat Dzikir jahar bacaan tauhid Laa Ilaha Illallah ialah kalimat yang paling agung.

Dan kalimat inilah yang membedakan antara seorang mukmin dengan orang kafir. Oleh alasannya ialah itu seorang muslim wajib mengetahui makna yang benar dari kalimat LAA ILAAHA ILLALLAAH .

Begitu banyak manfaat fadhillah dan keutamaan dzikir bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH

Berikut adalah  Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH:

1. Diakhir hidupnya / hayat mengucapkan kalimah Laa ilaaha illallah maka dijamin masuk surga

ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠَّﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ : ﻣﻦ ﻟﻘﻦ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻤﻮﺕ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠَّﻪ ﺩﺧ1ﺍﻟﺠﻨﺔ 

Dari Nabi Saw. bersabda : Barangsiapa yang dituntun dengan kalimat Laa Ilaaha Illallaah ketika akan mati (membaca kalimat tersebut) pasti masuk surga. (Kitab Tanbihul Ghofilin)

“Malaikat maut menghampiri seorang pria yang telah mati, kemudian ia meneliti seluruh anggota tubuhnya, namun ia tidak menemukan amal kebajikan di dalamnya. Kemudian ia membelah hatinya, ia juga tidak menemukan amal kebajikan di dalamnya, kemudian dibuka mulutnya, ditemukan pengecap yang menempel pada penggalan atas lisan sedang membaca “Laa ilaaha illallah”, maka diampuni segala dosanya alasannya ialah adanya kalimat yang tulus itu.” (HR. Thabrani, Baihaqi, Al-Khatib)

2.  Kalimah dzikir paling utama ialah LAA ILAAHA ILLALLAAH

 ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃﻓﻀﻞ ﻣﺎﻗﻠﺖ ﺃﻧﺎ ﻭﺍﻟﻨﺒﻴﻮﻥ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻲ : ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ 

Nabi Saw. bersabda : Seutama-utama ucapan yang pernah kusebutkan, begitu pula para Nabi sebelumku ialah LAA ILAAHA ILLALLAAH. (Kitab An Nashaaih Ad Diniyah)

 ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺯُﻫَﻴْﺮُ ﺑْﻦُ ﺣَﺮْﺏٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺟَﺮِﻳﺮٌ ﻋَﻦْ ﺳُﻬَﻴْﻞٍ ﻋَﻦْ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﺩِﻳﻨَﺎﺭٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﺻَﺎﻟِﺢٍ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻲ ﻫُﺮَﻳْﺮَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺍﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥُ ﺑِﻀْﻊٌ ﻭَﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﺃَﻭْ ﺑِﻀْﻊٌ ﻭَﺳِﺘُّﻮﻥَ ﺷُﻌْﺒَﺔً ﻓَﺄَﻓْﻀَﻠُﻬَﺎ ﻗَﻮْﻝُ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺃَﺩْﻧَﺎﻫَﺎ ﺇِﻣَﺎﻃَﺔُ ﺍﻟْﺄَﺫَﻯ ﻋَﻦْ ﺍﻟﻄَّﺮِﻳﻖِ ﻭَﺍﻟْﺤَﻴَﺎﺀُ ﺷُﻌْﺒَﺔٌ ﻣِﻦْ ﺍﻟْﺈِﻳﻤَﺎﻥِ 

Telah menceritakan kepada kami Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Jarir dari Suhail dari Abdullah bin Dinar dari Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺬِّﻛْﺮِ ﻻَ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭَﺃَﻓْﻀَﻞُ ﺍﻟﺪُﻋَﺎﺀِ ﺍﻟﺤَﻤْﺪُ ﻟﻠﻪِ 

Nabi saw. bersabda: “Dzikir yang paling utama ialah LAA ILAAHA ILLALLAHU dan do’a yang paling utama ialah ALHAMDULILLAAH”. (Kitab Lubabul Hadits)


“Iman itu ada tujuh puluh tiga hingga tujuh puluh sembilan, atau enam puluh tiga hingga enam puluh sembilan cabang. Yang paling utama ialah perkataan, LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tidak ada ilahi yang berhak disembah selain Allah). Dan yang paling rendah ialah menyingkirkan gangguan dari jalan. Dan malu itu ialah sebagian dari iman.” (HR. Muslim No.51)

3. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menolak kefaqiran

ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻔﺎﻛﻬﺎﻧﻲ : ﺇﻥ ﻣﻼﺯﻣﺔ ﺫﻛﺮﻫﺎ ﻋﻨﺪ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﻤﻨﺰﻝ ﺗﻨﻔﻲ ﺍﻟﻔﻘﺮ، ﻭﻗﺪ ﻭﺭﺩ ﺃﻥ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻣَﺪَّﻫﺎ ﻫُﺪِﻣَﺖْ ﻟَﻪُ ﺃﺭْﺑَﻌَﺔ ﺁﻻﻑٍ ﺫَﻧْﺐٍ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻜَﺒَﺎﺋِﺮِ. ﻗﺎﻟﻮﺍ : ﻳﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺈﻥْ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻟَﻪُ ﺷَﻲْﺀٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻜَﺒَﺎﺋِﺮ؟ ﻗﺎﻝ : ﻳُﻐْﻔَﺮُ ﻷﻫْﻠِﻪِ ﻭﻟِﺠﻴﺮَﺍﻧِﻪِ، ﺭﻭﺍﻩ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ  

 “Bahwasanya membiasakan (membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU) ketika memasuki rumah, maka sanggup menolak kefaqiran. Disebutkan bahawa barangsiapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU dengan memanjangkannya (saat membaca laa), maka gugurlah baginya empat ribu dosa besar. Para teman bertanya: “Wahai Rasulullah saw. bila ia tiak mempunyai suatu dosa besar?” Baginda bersabda: “Dapat mengampuni keluarganya dan tetangga-tetangganya”. Hadits diriwayatkan oleh Al Bukhori. (Kitab Tanqihul Qaul)

4. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah memperbarui iman seseorang

Rasulullah saw bersabda, “Perbaruilah iman kalian.” Sahabat bertanya, “Bagaimana cara kami memperbarui iman, wahai Rasulullah?” “Perbanyaklah membaca Laa Ilaaha Illallah.” (HR. ahmad)

5. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menyelamatkan dari siksa api neraka ...

Rasululah saw bersabda, “Allah telah mengharamkan api neraka bagi orang yang membaca Laa ilaaha illallah semata-mata mengharap ridha Allah.” (HR. Bukhari-Muslim)

Dalam sebuah Hadits Qudsi, Tuhan SWT berfirman, “Laa ilaaha illallah ialah benteng-Ku, barangsiapa masuk di dalamnya, ia selamat dari siksa-Ku.” (HR. Abu Nu'aim)

6. Dengan ber-dzikir Laa ilaaha illallah akan dibangkitkan pada hari selesai zaman dalam keadaan bersinar wajahnya ...

Rasulullah saw bersabda, “Tiada seorang hamba membaca Laa ilaaha illallah sebanyak 100 kali kecuali Tuhan bangkitkan dia di hari selesai zaman dalam keadaan bersinar wajahnya menyerupai rembulan di malam bulan purnama.” (HR. Ad-Dailami)

7. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah lebih utama dari seisi langit dan bumi ..

Imam Nasa’i meriwayatkan dari Abu Sa’id Al Khudhri ra: Nabi saw bersabda, “Nabi Musa as berdoa, “Wahai Tuhanku, ajarkanlah kepadaku ihwal sesuatu untuk berdzikir kepada-Mu.” Maka Tuhan berfirman, “Ucapkanlah Laa ilaaha illallah.”

Lalu Nabi Musa berdoa lagi, “Wahai Tuhanku, setiap hamba-Mu membaca ini, saya ingin sesuatu yang istimewa untukku.” Maka Tuhan berfirman lagi, “Wahai Musa, andaikata tujuh petala langit dan penghuninya serta tujuh lapis bumi diletakkan di sebelah timbangan kalimat “Laa ilaaha illallah”, pasti akan lebih berat kalimat “Laa ilaaha illallah”, melebihi dari semua itu.”

8. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menciptakan iblis berputus asa dalam mencelakakan diri orang yang membacanya ..
.
 ﻭﺃﺧﺮﺝ ﺍﺑﻦ ﻋﺴﺎﻛﺮ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻋﺒﺎﺱ ﻗﺎﻝ ﻗﺎﻝ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﻥَّ ﻗَﻮﻝَ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﺪﻓَﻊُ ﻋَﻦ ﻗَﺎﺋِﻠﻬﺎ ﺗِﺴﻌَﺔً ﻭَﺗِﺴﻌِﻴﻦَ ﺑﺎﺑﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺒَﻼﺀِ ﺃﺩﻧَﺎﻫَﺎ ﺍﻟﻬَﻢُّ 

Dikeluarkan oleh Ibnu Asakir dari Abnu Abbas ra. Berkata Rasululllah saw.: “Sesungguhnya ucapan LAA ILAAHA ILLALLAHU sanggup menolak dari pembacanya sembilanpuluh Sembilan pintu tragedi yang terendah ialah kedukaan”. (Kitab Tanqihul Qaul)

Nabi saw telah bersabda, “Biasakanlah membaca kalimat “Laa ilaaha illallah” dan istighfar, perbanyaklah membaca keduanya. Sesungguhnya iblis telah berkata, “Aku telah membinasakan insan dengan dosa, namun mereka membinasakan saya dengan ucapan “Laa ilaaha illallah dan istighfar”, ketika dalam keadaan yang menyerupai itu maka saya binasakan mereka dengan hawa nafsu, dan mereka mengira bahwa dirinya telah menerima hidayah.” (HR. Abu Ya`la)

9. Ber-dzikir Laa ilaaha illaLlaah merupakan harga Surga ...

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺧَﺎﻟِﺼﺎ ﻣُﺨْﻠِﺼﺎ ﺩَﺧَﻞَ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔَ 

Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU dengan tulus semata-mata alasannya ialah Allah, maka dia masuk syurga”. (Kitab Lubabul Hadits)

Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, .. ”Barangsiapa yang selesai perkataannya sebelum meninggal dunia ialah ‘laa ilaaha illallaah’, maka dia akan masuk surga” (HR. Abu Dawud).

Dari Abu Dzar ra, berkata, Nabi saw bersabda, “Tidak ada seorang hambapun yang mengucapkan Laa ilaaha illallah kemudian dia mati diatas keyakinan tersebut kecuali dia masuk surga.” (HR. Bukhari).

Dari Muadz bin Jabal ra, Rasulullah saw bersabda, “Kunci-kunci nirwana ialah ucapan syahadat, Laa ilaaha illallah.” (HR. Ahmad).

10. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menghindarkan diri dari siksa-Nya ..

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﺧَﺮَﺝَ ﻣِﻦْ ﻓِﻴﻪِ ﻃﺎﺋِﺮٌ ﺃﺧْﻀَﺮُ ﻟَﻪُ ﺟَﻨَﺎﺣَﺎﻥِ ﺃﺑْﻴَﻀَﺎﻥِ ﻣُﻜَﻠَّﻼﻥِ ﺑِﺎﻟﺪُّﺭِّ ﻭَﺍﻟﻴﺎﻗُﻮﺕِ ﻳَﺼْﻌَﺪُ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀِ ﻓَﻴُﺴْﻤَﻊُ ﻟﻪ ﺩَﻭِﻱٌّ ﺗَﺤْﺖَ ﺍﻟﻌَﺮْﺵِ ﻛَﺪَﻭِﻱِّ ﺍﻟﻨَّﺤْﻞِ، ﻓَﻴُﻘَﺎﻝُ ﻟَﻪُ ﺍﺳْﻜُﻦْ ﻓَﻴَﻘُﻮﻝُ ﻻ ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻐْﻔِﺮ ﻟِﺼَﺎﺣِﺒﻲ ﻓَﻴُﻐْﻔَﺮُ ﻟِﻘَﺎﺋِﻠِﻬﺎ، ﺛُﻢَّ ﻳُﺠْﻌَﻞُ ﺑَﻌْﺪَ ﺫﺍﻟِﻚَ ﻟِﻠﻄَّﺎﺋِﺮِ ﺳَﺒْﻌُﻮﻥَ ﻟِﺴَﺎﻧﺎ ﺗَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﻟِﺼَﺎﺣِﺒِﻪِ ﺇﻟﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ، ﻓﺈﺫَﺍ ﻛﺎﻥَ ﻳَﻮْﻡُ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺟَﺎﺀَ ﺫﺍﻟِﻚَ ﺍﻟﻄَّﺎﺋِﺮُ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻗَﺎﺋِﺪَﻩُ ﻭَﺩَﻟِﻴﻠَﻪُ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺠَﻨَّﺔِ 

Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU maka keluarlah dari mulutnya seekor burung hijau dengan dua sayap putih yang berkulit dengan mutiara dan yakut, ia naik kelangit dan diperdengarkan padanya bunyi di bawah arasy bagaikan bunyi lebah, kemudian dikatakan kepadanya: “Diamlah” sahutnya: “Tidak, sehingga Engkau mengampuni saudaraku”, Maka ia mengampuni pembacanya. Kemudian setelah itu dijadikanlah pada burung itu tujuh puluh lisan yang memohonkan ampun pada sahabatnya hingga hari kiamat. Maka bila terjadi selesai zaman burung itu tiba sebagai penuntunnya dan penunjuknya ke syurga. (Kitab Lubabul Hadits)



Dari Ali ra, berkata Rasulullah saw kepadaku, “Jibril as berkata, Tuhan Azza wa Jalla berfirman, “Sesungguhnya Akulah Allah. Tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku. Barangsiapa mendatangi-Ku dengan mengucapkan Laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka ia masuk dalam lindungan-Ku. Dan barangsiapa masuk dalam lindungan-Ku, maka ia kondusif dari siksa-Ku.” (HR. Abu Nuaim).

Dari Ibnu Abbas ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Tertulis di pintu surga, “Sesungguhnya Akulah Allah, tiada Tuhan yang patut disembah selain-Ku. Aku tak akan menyiksa orang yang mengucapkannya.” (HR. Abu Syekh).

Rasulullah saw bersabda, “Kalimat Laa ilaaha illallah tetap selalu berkhasiat bagi orang yang mengucapkan (membacanya) dan sanggup menghindarkan bala’ dan siksa dari mereka, selama mereka tidak meremehkannya.” (HR. Al Ashabani).

11. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah sebaik-baik kebaikan yang mengganti keburukan ...

Dari Syamr bin Athiyyah, dari beberapa orang gurunya, dari Abu Ad Darda ra dia berkata, saya berkata, “Ya Rasulullah! Berwasiatlah kepadaku!” Rasulullah saw bersabda, “Apabila engkau melaksanakan suatu kejahatan, maka ikutkanlah kejahatan itu dengan amalan yang baik, alasannya ialah hal itu akan menghapusnya.” Aku berkata, “Ya Rasulullah, apakah kalimat Laa ilaaha illallah termasuk diantara kebaikan?” Rasulullah saw bersabda, “Kalimat itu ialah sebaik-baik kebaikan.” (HR. Ahmad).

Dari Anas ra, sabda Rasulullah saw “Tiada seorang hamba pun yang mengucapkan Laa ilaaha illallah pada suatu waktu, malam atau siang hari, kecuali akan dihapuskan dari catatannya amal-amal buruknya, bahkan keburukan itu diganti dengan kebaikan.” (HR. Abu Ya’la).

Dari Ummu Hani ra, Rasulullah saw bersabda, “Laa ilaaha illallah tidak sanggup ditandingi oleh amal apapun. Dan kalimat ini tidak akan meninggalkan dosa sedikitpun.” (HR. Ibnu Majah).

12 Ber-dzikir Laa ilaaha illallah menghapuskan dosa ..

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﺎ ﻣِﻦْ ﻋَﺒْﺪٍ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻَّ ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻠﻪ ﺗَﻌَﺎﻟﻰ ﺻَﺪَﻕَ ﻋَﺒْﺪِﻱ ﺃﻧﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺃﻧﺎ ﺃُﺷْﻬِﺪُﻛُﻢْ ﻳﺎ ﻣَﻼﺋَﻜَﺘِﻲ ﻗَﺪْ ﻏَﻔَﺮْﺕُ ﻟَﻪُ ﻣَﺎ ﺗَﻘَﺪَّﻡَ ﻣِﻦْ ﺫَﻧْﺒِﻪِ ﻭَﻣَﺎ ﺗَﺄَﺧَّﺮ 

Nabi saw. bersabda: “Tiadalah dari seorang hamba yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH melainkan Tuhan Ta’ala berfirman: “Benarlah hamba-Ku, Aku ialah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku, Aku menyebabkan saksi kau semua hai para malaikat- Ku, Aku benar-benar telah mengampuninya dari dosanya yang telah berlalu dan akan datang”. (Kitab Lubabul Hadits)


ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻛﺎﻥَ ﺃﻭَّﻝُ ﻛَﻼَﻣِﻪِ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺁﺧِﺮُ ﻛَﻼﻣِﻪِ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﻋَﻤِﻞَ ﺃﻟْﻒَ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﺇﻥْ ﻋَﺎﺵَ ﺃﻟْﻒَ ﺳَﻨَﺔٍ ﻻ ﻳَﺴْﺄَﻟُﻪُ ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﻦْ ﺫَﻧْﺐٍ ﻭَﺍﺣِﺪٍ 

Nabi Saw. bersabda: “Barangsiapa ucapan permulaannya LAA ILAAHA ILLALLAHU dan pada selesai ucapannya LAA ILAAHA ILLALLAHU dan ia melaksanakan seribu kejelekan, bila ia hidup seribu tahun, maka Tuhan tidak akan menanyakan dosanya sama sekali”. (Kitab Lubabul Hadits)

Dari Ibnu Abbas ra, Rasulullah saw bersabda, “Ajarilah anak-anakmu ‘Laa ilaaha illallah’ ketika mereka mulai berbicara. Dan talkinkanlah kepada mereka ketika menjelang wafatnya dengan ‘Laa ilaaha illallah’. Sesungguhnya, barangsiapa ucapan pertamanya ‘Laa ilaaha illallah’ dan ucapan yang terakhirnya juga ‘Laa ilaaha illallah’, kemudian ia hidup selama seribu tahun, maka ia tidak akan ditanya ihwal satu dosa pun.” (HR. Baihaqi).

Dari Anas ra, sesungguhnya Abu Bakar ra menjumpai Nabi saw dalam keadaan bersedih. Nabi saw bertanya, “Mengapa kau nampak sedih?” Jawab Abu Bakar ra “Ya Rasulullah, kemarin malam keponakanku hampir meninggal dunia.” Lalu dia bersabda, “Apakah engkau telah mentalqinkannya dengan Laa ilaaha illallah?”

Sahut Abu Bakar ra “Ya, sudah kulakukan.” Sabda beliau, “Apakah ia membacanya?” Jawabnya, “Ya, ia membacanya.” Sabda beliau, “Ia wajib masuk surga.” Abu Bakar ra bertanya, “Ya Rasulullah, bagaimana bila orang hidup membaca kalimat ini?” Beliau bersabda, “Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya. Ia lebih menghapuskan dosa-dosanya.” (HR. Dailami).

Dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, “Sesungguhnya Tuhan Ta’ala mempunyai sebuah tiang yang terbuat dari Nur terletak di hadapan Arsy-Nya, bila ada seorang hamba yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’, maka bergetarlah tiang itu.

Tuhan berfirman, “Berhentilah.” (tiang itu) menjawab, “Bagaimana saya sanggup berhenti, sedangkan Engkau belum mengampuni orang yang mengucapkannya?” Firman Allah, “Sesungguhnya Aku telah mengampuninya.” Maka barulah tiang itu berhenti.” (HR. Al Bazzar).

13. Tuhan SWT sobat duduk orang yang ber-dzikir Laa ilaaha illallah dan pasti akan berjumpa dengan-Nya. ...

 ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻛُﻞَّ ﻳَﻮْﻡٍ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﻣَﺎﺋَﺔَ ﻣَﺮَّﺓ ﺟَﺎﺀَ ﻳَﻮْﻡَ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻭَﺟْﻬُﻪُ ﻛَﺎﻟﻘَﻤَﺮِ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﺍﻟﺒَﺪْﺭِ 

Nabi saw. bersabda: “Barangsiapa setiap hari membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH (Tidak ada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad ialah utusan Allah) sebanyak seratus (100) kali, maka ia tiba pada hari selesai zaman mukanya bagaikan bulan purnama”. (Kitab Lubabul Hadits)

Firman Tuhan SWT dalam Hadits Qudsi, “Allah SWT mengirimkan wahyu kepada Nabi Musa as, “Ya Musa! Apakah engkau senang Aku berdiam bersamamu dalam rumahmu?” (mendengar itu) Nabi Musa tunduk bersujud kepada Tuhan kemudian berkata, “Ya Rabbi, bagaimana mungkin hal itu?”

Tuhan berfirman pada Musa, “Ya Musa! Apakah tidak engkau ketahui bahwa Aku sobat duduk bagi orang yang berdzikir pada-Ku? Dan (lebih dari itu) di mana pun hamba-Ku mencari Aku, maka pasti menjumpai-Ku.” (HQR. Ibnu Syahin, dari Jabir ra)

14. Dengan ber-dzikir Laa ilaaha illallah akan menerima syafa'at Rasulullah saw ...

Abu Hurairah ra bertanya kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling senang dengan memperoleh syafaatmu pada hari Kiamat kelak?”

Beliau menjawab, “Aku telah mendugamu, wahai Abu Hurairah, bahwa kulihat impian besarmu terhadap hadits. Orang yang paling beruntung dengan syafaatku pada hari Kiamat ialah orang yang mengucapkan ‘Laa ilaaha illallah’ dengan tulus dari hatinya atau jiwanya.” (HR. Bukhari).

Dari Umar ra, Rasulullah saw bersabda, “Ketika Adam as telah berbuat suatu dosa, maka ketika ia menengadahkan kepalanya ke langit, ia berkata, “Aku memohon kepada-Mu, dengan wasilah Muhammad, ampunilah diriku.” Maka Tuhan mewahyukan kepadanya, “Siapakah Muhammad?”

Adam as menjawab, “Maha Berkah Nama-Mu, ketika Engkau ciptakan daku, saya tengadahkan kepalaku ke Arsy-Mu dan ternyata tertulis di dalamnya ‘Laa ilaaha illallahu Muhammadur Rasuulullah.’ Maka kuketahui bahwa Muhammad itu seseorang yang derajatnya tiada seorang pun yang sederajat dengannya, sehingga Engkau letakkan namanya berdampingan dengan nama-Mu.”

Lalu Tuhan menurunkan wahyu padanya, “Wahai Adam, sesungguhnya ia ialah Nabi yang terakhir dari anak keturunanmu. Seandainya tidak alasannya ialah ia, maka tidak Ku ciptakan dirimu.” (HR. Thabrani, Hakim, Abu Nu’aim, Baihaqi).

15. Ber-dzikir Laa ilaaha illallah akan menghindarkan dari penderitaan menjelang maut, kegelapan dan adzab kubur, serta mahsyar.


16. Dengan ber-dzikir Laa ilaaha illallah pintu langit hingga Arsy akan terbuka dan tidak ada hijab dengan Tuhan ...

Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, “Tidaklah seseorang hamba membaca Laa ilaaha illallah, kecuali akan dibukakan baginya pintu langit hingga Arsy, selama ia menghindarkan diri dari dosa-dosa besar.” (HR. Tirmidzi).

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺃَﺩُّﻭﺍ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺃﺑْﺪَﺍﻧِﻜُﻢْ ﺑِﻘَﻮْﻝِ ﻻَ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ

Nabi saw. bersabda: “Sampaikanlah zakat badan-badanmu dengan ucapan: LAA ILAAHA ILLALLAHU (Tiada Tuhan selain Allah)”. (Kitab Lubabul Hadits)
.
 ﻭﺭﻭﻱ ﺃﻧﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻗﺎﻝ ﻟﺴﻴﺪﻧﺎ ﺯﻳﺪ ﺍﻷﻧﺼﺎﺭﻱ : ﻓﺈﻥ ﺻﻌﺐ ﻟﻚ ﺷﻲﺀ ﻣﻦ ﺃﻣﻮﺭ ﺍﻟﺪﻳﻨﺎ ﻓﺄﻛﺜﺮ ﻣﻦ ﻗﻮﻝ ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺤﻤﺪ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻭﻻ ﺣﻮﻝ ﻭﻻ ﻗﻮﺓ ﺇﻻ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺍﻟﻌﻠﻲ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ

Diriwayatkan bekerjsama Nabi saw. bersabda kepada Zaid Al Anshariy: “ Jika kau kesulitan sesuatu dari urusan dunia, maka perbanyaklah membaca LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH, WALAA HAULA WALAA QUWWATA ILLAA BILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM”. (Kitab Tanqihul Qaul)

ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﻋَﺠَﺐٍ ﻃَﺎﺭَ ﺑِﻬَﺎ ﻃَﺎﺋِﺮٌ ﺗَﺤْﺖَ ﺍﻟﻌَﺮْﺵِ، ﻳُﺴَﺒِّﺢُ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻤُﺴﺒِّﺤِﻴﻦَ ﺇﻟﻰ ﻳَﻮْﻡِ ﺍﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﻭَﻳُﻜْﺘَﺐُ ﻟَﻪُ ﺛَﻮَﺍﺑُﻪُ

Nabi saw. Bersabda: “Barangsiapa mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU tanpa ujub (membanggakan diri), maka ucapan itu menyebabkan terbangnya burung di bawah arasy bertasbih bersama orang- orang yang bertasbih hingga hari selesai zaman dan pahala tasbih itu ditetapkan untuknya”. (Kitab Lubabul Hadits).

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻣَﻦْ ﻗﺎﻝَ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠﻪ ﻣَﺮَّﺓً ﻏُﻔِﺮَ ﻟَﻪُ ﺫُﻧُﻮﺑُﻪُ ﻭَﺇﻥْ ﻛﺎﻧَﺖْ ﻣِﺜْﻞَ ﺯَﺑَﺪِ ﺍﻟﺒَﺤْﺮِ

Nabi Saw. bersabda: “Barangsiapa mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU MUHAMMADUR RASUULULLAAH satu kali, maka dosa (kecil) nya diampuni sekalipun dosa-dosa itu menyerupai buih lautan”. (Kitab Lubabul Hadits)

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﻟﻴﺲ ﻋﻠﻰ ﺃﻫﻞ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺣﺸﺔ ﻓﻲ ﻗﺒﻮﺭﻫﻢ ﻭﻻ ﻓﻲ ﻧﺸﻮﺭﻫﻢ ﻛﺄﻧﻲ ﺃﻧﻈﺮ ﺇﻟﻴﻬﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﺼﻴﺤﺔ ﻳﻨﻔﻀﻮﻥ ﺭﺅﻭﺳﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺮﺍﺏ ﻭﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﺫﻫﺐ ﻋﻨﺎ ﺍﻟﺤﺰﻥ ﺇﻥ ﺭﺑﻨﺎ ﻟﻐﻔﻮﺭ ﺷﻜﻮﺭ

Nabi saw. Bersabda: “Tidak ada kegelisahan di dalam atas hebat LAA ILAAHA ILLALLAHU di dalam kubur mereka dan kebangkitan mereka seolah- olah saya melihat mereka ketika ditiupkan sangkakala, mereka menebarkan kepala mereka dari debu dan mereka membaca ALHAMDULILLAAHIL LADZII IDZHABA ‘ANNALHAZANA INNA ROBBANAA LAGHOFUURON SYAKURON (Segala puji bagi Tuhan yang telah menghilangkan sedih dari kami, sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun Lagi Maha Syukur)”. (HR. Abu Ya’la, Ath Thabarani dan Al Baihaqi dari hadits Ibnu Umar, Kitab Ihya Ulumiddin)

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﺃﻳﻀﺎ ﻷﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﻳﺎ ﺃﺑﺎ ﻫﺮﻳﺮﺓ ﺇﻥ ﻛﻞ ﺣﺴﻨﺔ ﺗﻌﻤﻠﻬﺎ ﺗﻮﺯﻥ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻘﻴﺎﻣﺔ ﺇﻻ ﺷﻬﺎﺩﺓ ﺃﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻮﺿﻊ ﻓﻲ ﻣﻴﺰﺍﻥ ﻷﻧﻬﺎ ﻟﻮ ﻭﺿﻌﺖ ﻓﻲ ﻣﻴﺰﺍﻥ ﻣﻦ ﻗﺎﻟﻬﺎ ﺻﺎﺩﻗﺎ ﻭﻭﺿﻌﺖ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕ ﺍﻟﺴﺒﻊ ﻭﺍﻷﺭﺿﻮﻥ ﺍﻟﺴﺒﻊ ﻭﻣﺎ ﻓﻴﻬﻦ ﻛﺎﻥ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﺭﺟﺢ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ

Nabi saw. bersabda: “Wahai Abu Hurairah, sesungguhnya setiap kebaikan yang kau lakukan itu pada hari selesai zaman ditimbang, kecuali kesaksian (mengucap LAA ILAAHA ILLALLAHU) bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, Maka itu tidak diletakkan didalam timbangan alasannya ialah seandainya kalimat itu diletakkan pada timbangan orang yang mengucap dengan jujur dan diletakkan tujuh langit dan tujuh bumi dan apa yang ada padanya maka LAA ILAAHA ILLALLAAHU itu lebih unggul daripada itu (tujuh langit, tujuh bumi dan apa yang ada padanya)”. (HR. Al Mustaghfiri dari hadits Abu Sa’id, Marfu. Didalam Kitab Ihya Ulumiddin)

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ ﻟﺘﺪﺧﻠﻦ ﺍﻟﺠﻨﺔ ﻛﻠﻜﻢ ﺇﻻ ﻣﻦ ﺃﺑﻰ ﻭﺷﺮﺩ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ ﺷﺮﺍﺩ ﺍﻟﺒﻌﻴﺮ ﻋﻦ ﺃﻫﻠﻪ ﻓﻘﻴﻞ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺄﺑﻰ ﻭﻳﺸﺮﺩ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻗﺎﻝ ﻣﻦ ﻟﻢ ﻳﻘﻞ ﻻ ﺇﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ

Nabi saw. Bersabda: “Masing-masing kau masuk surga, kecuali orang-orang yang enggan dan lari dari Tuhan ‘Azza Wa Jalla menyerupai larinya unta dari pemiliknya”, maka ditanyakan: “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang enggan dan lari dari Allah?”, Beliau bersabda: “Orang yang tidak mengucapkan LAA ILAAHA ILLALLAAHU (Tidak ada Tuhan melainkan Allah)”. (HR. Bukhori dari hadits Abu Hurairah ra., Didalam Kitab Ihya Ulumiddin)

 ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻲ ﺯﻳﺪ ﺍﻟﻘﺮﻃﺒﻲ ﻗﺎﻝ : ﺳﻤﻌﺖ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻵﺛﺎﺭ ﺃﻥ ﻣﻦ ﻗﺎﻝ : ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﺳﺒﻌﻴﻦ ﺃﻟﻒ ﻣﺮﺓ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻪ ﻓﺪﺍﺀ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺭ، ﻓﻌﻤﻠﺖ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺭﺟﺎﺀ ﺑﺮﻛﺔ ﺍﻟﻮﻋﺪ ﻓﻌﻤﻠﺖ ﻣﻨﻬﺎ ﻷﻫﻠﻲ ﻭﻋﻤﻠﺖ ﻣﻨﻬﺎ ﺃﻋﻤﺎﻻً ﺍﺩﺧﺮﺗﻬﺎ ﻟﻨﻔﺴﻲ ﻭﻛﺎﻥ ﺇﺫ ﺫﺍﻙ ﻳﺒﻴﺖ ﻣﻌﻨﺎ ﺷﺎﺏ ﻳﻘﺎﻝ ﺇﻧﻪ ﻳﻜﺎﺷﻒ ﻓﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻷﻭﻗﺎﺕ ﺑﺎﻟﺠﻨﺔ ﻭﺍﻟﻨﺎﺭ، ﻭﻛﺎﻧﺖ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﺗﺮﻯ ﻟﻪ ﻓﻀﻼً ﻋﻠﻰ ﺻﻐﺮ ﺳﻨﻪ، ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻲ ﻣﻨﻪ ﺷﻲﺀ، ﻓﺎﺗﻔﻖ ﺃﻥ ﺍﺳﺘﺪﻋﺎﻧﺎ ﺑﻌﺾ ﺍﻹﺧﻮﺍﻥ ﺇﻟﻰ ﻣﻨﺰﻟﻪ، ﻓﻨﺤﻦ ﻧﺘﻨﺎﻭﻝ ﺍﻟﻄﻌﺎﻡ ﻭﺍﻟﺸﺎﺏ ﻣﻌﻨﺎ ﺇﺫ ﺻﺎﺡ ﺻﻴﺤﺔ ﻣﻨﻜﺮﺓ، ﻭﺍﺟﺘﻤﻊ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﻫﻮ ﻳﻘﻮﻝ : ﻳﺎ ﻋﻢ ﻫﺬﻩ ﺃﻣﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺎﺭ، ﻭﻫﻮ ﻳﺼﻴﺢ ﺑﺼﻴﺎﺡ ﻋﻈﻴﻢ ﻻ ﻳﺸﻚ ﻣﻦ ﺳﻤﻌﻪ ﺃﻧﻪ ﻋﻦ ﺃﻣﺮ، ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﺎ ﺑﻪ ﻣﻦ ﺍﻻﻧﺰﻋﺎﺝ ﻗﻠﺖ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﺃﺟﺮﺏ ﺻﺪﻗﻪ ﻓﺄﻟﻬﻤﻨﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﺒﻌﻴﻦ ﺃﻟﻔﺎً، ﻭﻟﻢ ﻳﻄﻠﻊ ﻋﻠﻰ ﺫﻟﻚ ﺃﺣﺪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ، ﻓﻘﻠﺖ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ : ﺍﻷﺛﺮ ﺣﻖ، ﻭﺍﻟﺬﻳﻦ ﺭﻭﻭﻩ ﺻﺎﺩﻗﻮﻥ : ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻥ ﺍﻟﺴﺒﻌﻴﻦ ﺃﻟﻔﺎً ﻓﺪﺍﺀ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﺃﻡّ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺎﺏ، ﻓﻤﺎ ﺍﺳﺘﺘﻤﺖ ﺍﻟﺨﺎﻃﺮ ﻓﻲ ﻧﻔﺴﻲ ﺇﻻ ﺃﻥ ﻗﺎﻝ : ﻳﺎ ﻋﻢّ ﻫﺎ ﻫﻲ ﺃﺧﺮﺟﺖ ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ

Asy-Syaikh Abu Zaid Al Qurtubi ia berkata: Saya telah mendengar hadits (ada yang menyampaikan atsaar) yang mengambarkan bahwa: siapa yang membaca LAA ILAAHA ILLALLAH tujuhpuluh ribu (70.000) kali, maka akan jadi tebusan dari api neraka, maka saya kerjakan itu karna mengharap berkat kesepakatan itu, juga saya kerjakan untuk keluargaku, juga saya telah berbuat lain-lain amal untuk tabunganku di hari kiamat. Bertempatan di kawasan kami, bermalamlah seorang cowok hebat kasyaf, bahkan adakalanya (sewaktu-waktu dibuka hijabnya sama Allah) ia mengambarkan kasyafnya mengenai nirwana dan neraka, orang-orangpun mengakui kelebihan cowok itu meski usianya masih muda, bahkan saya juga menaruh kepercayaan terhadapnya. Bertepatan kami di undang oleh mitra untuk makan minum di rumahnya, dan cowok itu juga bersama kami dalam seruan itu, tiba-tiba ia menjerit sekeras-kerasnya, kemudian ia berkata : ya ammi (paman), itu ibuku berada dalam api neraka, kemudian ia menjerit kembali sekeras-kerasnya. Ketika saya melihat keadaan itu, timbul perasaan dalam hati, akan saya uji kebenarannya, maka saya membaca LAA ILAAHA ILLALLAH tujuhpuluh ribu (70.000) kali dan tiada seorangpun mengetahui bahwa saya sedang membaca itu, kecuali Allah, dan saya percaya bahwa hadits itu benar, dan orang-orang yang meriwayatkannya semua benar, kemudian saya berdoa: “ALLAAHUMMA INNA HADZIHIS-SAB’INA ALFAN FIDA’A HADZIHIL MAR’ATI UMMI HADZASY-SYAAB (Ya Allah, sesungguhnya tujuhpuluh ribu (LAA ILAAHA ILLALLAH 70.000) ini, saya hadiahkan untuk tebusan ibu cowok ini).”. maka belum selesai perasaan dalam hatiku, tiba-tiba cowok itu berkata: ya ammi (paman), ibuku telah keluar dari api Walhamdulillah. (Didalam Kitab Irsyadul ‘Ibad Ilasabilirrasyad => Asy-Syaikh Zainuddin Al Malibari dan Kitab Raudhur Rayahin => Asy- Syaikh Imam Abdullah bin Asad Ali bin Fallah al- Yafii)

 ﻭﻗﺎﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ : ﺇﺫﺍ ﻣَﺮَّ ﺍﻟﻤُﺆْﻣِﻦُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻤَﻘَﺎﺑِﺮِ ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻻ ﺇﻟٰﻪَ ﺇﻻَّ ﺍﻟﻠﻪ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻻ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲ ﻭَﻳُﻤِﻴﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﺣَﻲٌّ ﻻ ﻳَﻤُﻮﺕُ. ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺍﻟﺨَﻴْﺮُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻧَﻮَّﺭ ﺍﻟﻠﻪ ﺗِﻠْﻚَ ﺍﻟﻘُﺒُﻮﺭَ ﻛُﻠِّﻬَﺎ ﻭَﻏَﻔَﺮَ ﻟِﻘَﺎﺋِﻠﻬَﺎ ﻭَﻛَﺘَﺐَ ﻟَﻪُ ﺃﻟْﻒَ ﺃﻟْﻒِ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﺭَﻓَﻊ ﻟَﻪُ ﺃﻟْﻒَ ﺃﻟْﻒِ ﺩَﺭَﺟَﺔٍ ﻭَﺣَﻂَّ ﻋَﻨْﻪُ ﺃﻟْﻒَ ﺃﻟْﻒِ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ

Nabi saw. Bersabda: “Apabila seorang mukmin melewati makam/kubur kemudian membaca: LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAIIN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Tuhan semata, tidak ada serikat bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu), maka Tuhan menerangi seluruh kubur itu dan mengampuni pembacanya, menulis baginya sejuta kebaikan, mengangkat baginya sejuta derajat, dan menghapus baginya sejuta kejelekan (dari dosa- dosa kecil)”. (Kitab Lubabul Hadits)

 ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺑِﺸْﺮُ ﺑْﻦُ ﻣُﻌَﺎﺫٍ ﺍﻟﻀَّﺮِﻳﺮُ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺣَﻤَّﺎﺩُ ﺑْﻦُ ﺯَﻳْﺪٍ ﻋَﻦْ ﻋَﻤْﺮِﻭ ﺑْﻦِ ﺩِﻳﻨَﺎﺭٍ ﻣَﻮْﻟَﻰ ﺁﻝِ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﻋَﻦْ ﺳَﺎﻟِﻢِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻴﻪِ ﻋَﻦْ ﺟَﺪِّﻩِ ﻗَﺎﻝَ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻣَﻦْ ﻗَﺎﻝَ ﺣِﻴﻦَ ﻳَﺪْﺧُﻞُ ﺍﻟﺴُّﻮﻕَ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭَﺣْﺪَﻩُ ﻟَﺎ ﺷَﺮِﻳﻚَ ﻟَﻪُ ﻟَﻪُ ﺍﻟْﻤُﻠْﻚُ ﻭَﻟَﻪُ ﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ﻳُﺤْﻴِﻲ ﻭَﻳُﻤِﻴﺖُ ﻭَﻫُﻮَ ﺣَﻲٌّ ﻟَﺎ ﻳَﻤُﻮﺕُ ﺑِﻴَﺪِﻩِ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮُ ﻛُﻠُّﻪُ ﻭَﻫُﻮَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ ﻛَﺘَﺐَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻪُ ﺃَﻟْﻒَ ﺃَﻟْﻒِ ﺣَﺴَﻨَﺔٍ ﻭَﻣَﺤَﺎ ﻋَﻨْﻪُ ﺃَﻟْﻒَ ﺃَﻟْﻒِ ﺳَﻴِّﺌَﺔٍ ﻭَﺑَﻨَﻰ ﻟَﻪُ ﺑَﻴْﺘًﺎ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ

Telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Mu’adz Adl Dlarir berkata, telah menceritakan kepada kami Hammad bin Zaid dari Amru bin Dinar - mantan budak keluarga Az Zubair- dari Salim bin Abdullah bin Umar dari Bapaknya dari Kakeknya ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa ketika masuk pasar mengucapkan; “LAA ILAAHA ILLALLAAHU WAHDAHUU LAA SYARIIKALAHU LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU YUHYII WA YUMIITU WA HUWA HAYYUN LAA YAMUUTU BIYADIHIL KHAIRU WA HUWA ‘ALAA KULLI SYAIIN QADIIR (Tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain Tuhan semata, tidak ada serikat bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan segala pujian, yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia Maha hidup dan tidak akan mati. Di tangan-Nya segala kebaikan, Dia-lah yang berkuasa atas segala sesuatu). Maka Tuhan akan menuliskan baginya satu juta kebaikan, dihapuskan darinya satu juta keburukan, dan Tuhan akan membangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Ibnu Majah No.2226, At Tirmidzi No.3350, 3351, Ad Darimi No.2576)

 ﻋﻠﻴﻜﻢ ﺑﻼ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻓﺄﻛﺜﺮﻭﺍ ﻣﻨﻬﻤﺎ ﻓﺎﻥ ﺍﺑﻠﻴﺲ ﻗﺎﻝ : ﺍﻫﻠﻜﺖ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺑﺎﻟﺬﻧﻮﺏ ﻭ ﺍﻫﻠﻜﻮﻧﻰ ﺑﻼ ﺍﻟﻪ ﺍﻻ ﺍﻟﻠﻪ ﻭ ﺍﻻﺳﺘﻐﻔﺎﺭ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺍﻳﺖ ﺫﻟﻚ ﺍﻫﻠﻜﺘﻬﻢ ﺑﺎﻻﻫﻮﺍﺀ ﻭﻫﻢ ﻳﺤﺴﺒﻮﻥ ﺍﻧﻬﻢ ﻣﻬﺘﺪﻭﻥ

 Abubakar As Siddiq ra., Nabi Muhammad saw. bersabda : Pentingkanlah untuk banyak-banyak membaca LAA ILAAHA ILLALLAAH dan ISTIGHFAR, alasannya ialah Iblis pernah berkata : saya merusak insan dengan dosa-dosa, dan mereka merusak saya dengan LAA ILAAHA ILLALLAAH dan ISTIGHFAR, manakala saya melihat bacaan tersebut (dibacanya), maka saya rusak mereka dengan HAWA NAFSU sehingga mengira bahwa telah memperoleh hidayah. (HR. Ahmad dan Abu Ya’la, Didalam Kitab Nashoihul Ibad)

ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﻛَﺎﻣِﻞٍ ﺍﻟْﺠَﺤْﺪَﺭِﻱُّ ﻓُﻀَﻴْﻞُ ﺑْﻦُ ﺣُﺴَﻴْﻦٍ ﻭَﻋُﺜْﻤَﺎﻥُ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ ﻛِﻠَﺎﻫُﻤَﺎ ﻋَﻦْ ﺑِﺸْﺮٍ ﻗَﺎﻝَ ﺃَﺑُﻮ ﻛَﺎﻣِﻞٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺑِﺸْﺮُ ﺑْﻦُ ﺍﻟْﻤُﻔَﻀَّﻞِ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋُﻤَﺎﺭَﺓُ ﺑْﻦُ ﻏَﺰِﻳَّﺔَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻳَﺤْﻴَﻰ ﺑْﻦُ ﻋُﻤَﺎﺭَﺓَ ﻗَﺎﻝَ ﺳَﻤِﻌْﺖُ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺍﻟْﺨُﺪْﺭِﻱَّ ﻳَﻘُﻮﻟُﺎ ﻗَﺎﻝَ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻟَﻘِّﻨُﻮﺍ ﻣَﻮْﺗَﺎﻛُﻢْ ﻟَﺎ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎﻩ ﻗُﺘَﻴْﺒَﺔُ ﺑْﻦُ ﺳَﻌِﻴﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻌَﺰِﻳﺰِ ﻳَﻌْﻨِﻲ ﺍﻟﺪَّﺭَﺍﻭَﺭْﺩِﻱَّ ﺡ ﻭ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺃَﺑُﻮ ﺑَﻜْﺮِ ﺑْﻦُ ﺃَﺑِﻲ ﺷَﻴْﺒَﺔَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺧَﺎﻟِﺪُ ﺑْﻦُ ﻣَﺨْﻠَﺪٍ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺳُﻠَﻴْﻤَﺎﻥُ ﺑْﻦُ ﺑِﻠَﺎﻝٍ ﺟَﻤِﻴﻌًﺎ ﺑِﻬَﺬَﺍ ﺍﻟْﺈِﺳْﻨَﺎﺩِ

Telah menceritakan kepada kami Abu Kamil Al Jahdari Fudlail bin Husain dan Utsman bin Abu Syaibah keduanya dari Bisyr – Abu Kamil berkata- Telah menceritakan kepada kami Umarah bin Ghaziyyah telah menceritakan kepada kami Yahya bin Umarah ia berkata, saya mendengar Abu Sa’id Al Khudri berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tuntunlah orang yang sedang berada di penghujung ajalnya (sekratul maut) semoga membaca (kalimat), ‘LAA ILAAHA ILLALLAH.’” Dan telah menceritakannya kepada kami Qutaibah bin Sa’id telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz Ad Darawardi -dalam jalur lain- Dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah telah menceritakan kepada kami Khalid bin Makhlad telah menceritakan kepada kami Sulaiman bin Bilal semuanya memakai isnad ini. (HR. Muslim No.1523, 1524, Abudaud No.2710, Ahmad No.10570, Ibnu Majah No.1434, 1435, An Nasa’I No.1803)


Dari Yahya bin Thalhah bin Abdullah ra bercerita, “Suatu ketika, terlihat Thalhah bersedih, maka orang-orang bertanya, “Mengapa kau bersedih?” Ia menjawab, “Sesungguhnya kudengar Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat yang tiada seorang hamba membacanya menjelang mautnya, kecuali akan Tuhan hindarkan darinya segala penderitaannya dan wajahnya akan bersinar, dan akan ia lihat apa yang mengembirakannya.”

Namun belum sempat kutanyai dia kalimat apakah itu hingga wafatnya.” Umar ra berkata, “Sesungguhnya saya mengetahui kalimat itu.” Ia menyahut, “Apa itu?” Ia berkata, “Aku tidak mengetahui sebuah kalimat yang lebih agung daripada kalimat yang ia perintahkan pamannya dengannya, yaitu ‘Laa ilaaha illalaah’ ia berkata, “Demi Allah, itulah kalimatnya. Demi Tuhan itulah kalimatnya.” (HR. Baihaqi).

Ibnu Abbas ra berkata, “Suatu ketika Jibril as mendatangi Rasulullah saw ketika itu dia sedang sangat sedih. Jibril as berkata, “Allah mengirim salam untukmu. Dan melihatmu menyerupai ini, Dia bertanya, “Ada apa?” (padahal Tuhan Maha Mengetahui isi hati makhluk-Nya. Ini hanya menunjukkan penghormatan kepada Nabi saw). Jawab beliau, “Wahai Jibril, saya sangat memikirkan, bagaimana umatku pada hari Kiamat nanti.”

Jibril bertanya, “Umatmu yang kafir atau yang muslim?” Sabda Nabi saw “Aku khawatir atas kaum muslimin.” Lalu Jibril membawa Nabi saw mengunjungi kuburan kaum muslimin dari Banu Salamah, Jibril memukul salah satu kubur itu dengan sayapnya, sambil berkata, “Dengan ijin Allah, bangkitlah kamu.”

Lalu bangkitlah seseorang yang sangat tampan, kemudian ia mengucapkan. “Laa ilaaha illallahu Muhammadar rasuulullaahi, Alhamdulillaahi rabbil’aalamiin.” Kemudian Jibril menyuruhnya, “Kembalilah ke tempatmu.” Sabda Nabi saw “Seseorang akan dibangkitkan berdasarkan keadaan ketika matinya.”

Dari Ibnu Umar ra, Rasulullah saw bersabda, “Bukanlah atas hebat Laa ilaaha illallah kegelapan di kubur mereka dan juga tidak di Mahsyar. Seakan-akan saya melihat hebat Laa ilaaha illallah berdiri dari kuburnya sambil mengibaskan debu dari kepalanya kemudian berkata, “Segala puji bagi Tuhan yang telah menjauhkan kami dari kesedihan.” Riwayat lain menyebutkan bahwa hebat Laa ilaaha illallah tak akan mengalami kegelapan ketika mati, atau ketika di kubur.” (HR. Thabrani, Baihaqi).

Demikian Hikmah Keutamaan bacaan kalimah LAA ILAAHA ILLALLAAH dan fadhillah manfaat dzikir bacaan LAA ILAAHA ILLALLAAH

KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2