KODE IKLAN DFP 1 5 Cara Melatih Kesabaran Keikhlasan Dan 11 Keutamaan Manfaat Sabar Lapang Dada Berdasarkan Islam | Ruang Belajar siswa kelas 10

5 Cara Melatih Kesabaran Keikhlasan Dan 11 Keutamaan Manfaat Sabar Lapang Dada Berdasarkan Islam

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
 keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam 5 cara melatih kesabaran keikhlasan dan 11 keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam
5 cara melatih kesabaran keikhlasan dan 11 keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam  keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam 5 cara melatih kesabaran keikhlasan dan 11 keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam

Sifat Ikhlas yakni pekerjaan hati , higienis murni dalam berinfak hanya menghendaki keridhaan Yang Mahakuasa SWT saja dengan suatu amal, membersihkannya dari segala noda individual maupun duniawi.

Sedangkan sifat sabar yakni sikap seorang mukmin mencegah dan menahan dirinya untuk tidak melaksanakan perbuatan yang menuruti hawa nafsu dan meninggalkan perbuatan yang tidak boleh Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala.

Itulah 2 sifat mulia yang warisan para nabi dan rasul , sikap sabar dan tulus bisa membawa kita kepada ridha Yang Mahakuasa SWT.

Firman Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala:

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah info bangga kepada orang-orang yang sabar.” (Qs. Al-Baqarah: 155)

Ketahuilah, sabar akan sangat sulit dilakukan, apabila kita tidak bisa menyadari, bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini pada hakikatnya ujian.

Menjadi sabar dan tulus memang tak mudah, tapi itu harus. Belajarlah untuk mendapatkan arti kehilangan dan penantian. Karena sabar itu menenangkan jiwa, tulus itu mendamaikan hati. Sabar dan tulus mengajarkan kita arti ‘memahami’. Sabar dan Ikhlas yakni kunci sukses menjalani segala cobaan yg Yang Mahakuasa SWT berikan , semoga hati dan keyakinan kita tetap besar lengan berkuasa bertahan.

Ujian kesulitan, ujian kehilangan, kekurangan musibah, penyakit,  kemiskinan, yakni kasus biasa yang dihadapi oleh insan selama hidup di dunia ini.

Perhatikan firman Yang Mahakuasa SWT berikut ini “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah info bangga kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang tepat dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155-157).

Apakah insan itu menerka bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (QS. Al ‘Ankabuut [29] : 2)

Kita harus memahami dengan sebaik-baiknya bahwa Yang Mahakuasa pemilik yang sebenar-benarnya atas segala sesuatu apapun yang kita miliki di dunia. Dengan menyadari bahwa semua yang kita miliki bersama-sama yakni milik Yang Mahakuasa dan titipan Allah, maka begitulah Yang Mahakuasa mengambilnya dari kita, InsyaAllah kita akan lebih gampang merelakannya.

Karena sesungguhnya dengan adanya musibah, maka seorang hamba akan mendapatkan pengampunan dari Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala.

Seperti sabda Rasulallah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Sesungguhnya pahala besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Yang Mahakuasa menyayangi suatu kaum maka Yang Mahakuasa akan menimpakan petaka kepada mereka. Barang siapa yang ridha maka Yang Mahakuasa akan ridha kepadanya. Dan barang siapa yang murka, maka marah pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah no. 46)

Setiap amalan akan diketahui pahalanya kecuali kesabaran, sebab pahala kesabaran itu, tanpa batas. Sebagaimana firman Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala:

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Yang Mahakuasa itu yakni luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Qs. Az-Zumar: 10)

Sedangkan tulus yakni mengerjakan setiap ibadah atau amal kebaikan sebab Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala dan mengharapkan ridha-Nya. Firman Yang Mahakuasa ta’ala:

قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (Qs. Al-An’am: 162)



Terdapat sebuah hadis juga mengatakan, bahwa Setiap amal itu tergantung kepada niatnya. Rasulullah  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Sesungguhnya amal itu tidak lain hanyalah dengan niat dan sesungguhnya bagi setiap orang apa yang diniatkan.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Karena sesungguhnya dengan adanya musibah, maka seorang hamba akan mendapatkan pengampunan dari Yang Mahakuasa SWT. Perhatikan sabda Rasulullah saw berikut ini:  “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal bacokan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Yang Mahakuasa menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Ketahuilah dan yakinlah, bahwa sesungguhnya dalam setiap cobaan berat yang Yang Mahakuasa SWT berikan untuk kita, maka ada hikmah dan pahala yang besar yang menyertainya.

Seperti sabda  Rasulullah SAW, “Sesungguhnya pahala yang besar itu, bersama dengan cobaan yang besar pula. Dan apabila Yang Mahakuasa menyayangi suatu kaum maka Yang Mahakuasa akan menimpakan petaka kepada mereka. Barangsiapa yang ridha maka Yang Mahakuasa akan ridha kepadanya. Dan barangsiapa yang murka, maka marah pula yang akan didapatkannya.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah [146]).

Rasulullah SAW  bersabda :  “Tiada henti-hentinya cobaan akan menimpa orang mukmin dan mukminat, baik mengenai dirinya, anaknya, atau hartanya sehingga ia kelak menghadap Yang Mahakuasa SWT dalam keadan telah higienis dari dosa (HR. Tirmidzi).

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang mendapatkan tunjangan yang lebih baik dan lebih lapang daripada kesabaran.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kita harus rela mendapatkan segala  ketentuan  Allah  dan menyadari bahwa apapun yang terjadi, sudah ditetapkan Yang Mahakuasa SWT dalam Lauhul Mahfuzh. Kita wajib mendapatkan segala ketentuan Yang Mahakuasa dengan penuh keikhlasan. Yang Mahakuasa SWT berfirman :  “Tiada suatu peristiwa pun yang menimpa di bumi dan pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu yakni gampang bagi Allah.” (QS al-Hadid [57] : 22)

Apabila kita ditimpa petaka baik besar maupun kecil, sebaiknya kita mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun (sesungguhnya kami yakni milik Yang Mahakuasa dan hanya kepada-Nya-lah kami kembal). ini dinamakan dengan kalimat istirja’ (pernyataan kembali kepada Yang Mahakuasa SWT). Kalimat istirja’ akan lebih tepat lagi jikalau ditambah, setelahnya dengan doa yang diajarkan oleh

Rasulullah SAW  sebagai berikut :“Ya Allah, berilah ganjaran atas petaka yang menimpaku dan gantilah petaka itu yang lebih baik bagiku.”  Barangsiapa yang membaca kalimat istirja’ dan berdo’a dengan doa di atas pasti Yang Mahakuasa SWTakan menggantikan petaka yang menimpanya dengan sesuatu yang lebih baik. (Hadits riwayat Al Imam Muslim 3/918 dari shahabiyah Ummu Salamah.)

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila ada anak salah seorang hamba itu meninggal maka Yang Mahakuasa bertanya kepada malaikat-Nya, ‘Apakah kalian mencabut nyawa anak hamba-Ku?’. Maka mereka menjawab, ‘Ya.’ ‘Apakah kalian telah mencabut nyawa buah hati hamba-Ku?’. Maka mereka menjawab ‘Ya.’ Lalu Yang Mahakuasa bertanya, ‘Apa yang diucapkan oleh hamba-Ku?’. Mereka menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan beristirja’ -membaca innaa lillaahi dst-..’ Maka Yang Mahakuasa berfirman, ‘Bangunkanlah untuk hamba-Ku itu sebuah rumah di surga, dan beri nama rumah itu dengan Bait al-Hamd.’.” (HR. Tirmidzi, dihasankan al-Albani dalam as-Shahihah ).

Perhatikan sabda Rasulullah SAW berikut ini : “Sungguh mengagumkan urusan seorang mukmin. Sesungguhnya semua urusannya yakni baik. Dan hal itu tidak akan diperoleh kecuali oleh seorang mukmin. Apabila ia mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Maka hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila ia tertimpa kesusahan maka ia bersabar. Maka itu juga merupakan kebaikan baginya.” (HR. Muslim)

Setiap amalan akan diketahui pahalanya kecuali kesabaran, sebab pahala kesabaran itu, tanpa batas. Sebagaimana firman Yang Mahakuasa SWT  “Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan ganjaran/pahala  mereka tanpa batas.” (Az Zumar: 10)

Berikut yakni cara melatih kesabaran dan keikhlasan,

1. Percaya pada jaminan Allah,

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Qs. Al-Baqarah: 286).

Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala yang mempunyai diri kita, sangat tahu kemampuan kita, jadi tidak akan mungkin Yang Mahakuasa menunjukkan ujian yang melebihi batas kemampuan kita.

2. Kuatkan kepercayaan sehingga semua pasti bisa bisa sabar dalam segala ujian dan segala keadaan

3. Terima dengan lapang dada dan tulus saat ditimpa suatu kesulitan, kesedihan dan kehilangan . Bila kita sabar dan tulus menerimanya, maka InsyaAllah tidak akan terasa berat akan ujian tersebut. Dalam sabar terkandung ridha Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala dan ridha Yang Mahakuasa terhadap kita dengan segalanya.

4. Berbaik sangka kepada Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala dan jangan pernah sekalipun mencurigai dan mempertanyakan keputusan, ketetapan, pengaturan, dan ketentuan Allah. Kita harus bisa sabar dan ridha terhadap apapun keputusan, ketetapan, dan pengaturan-Nya., maka cari saja Tuhan selain Allah.

5. Bersyukur.
Apapun yang terjadi hendaknya kita selalu bersyukur pada Tuhan. Saat ditimpa dilema lihatlah sekeliling Anda. Masih sangat banyak orang yang lebih berat masalahnya daripada Anda. Tidak ada alasan untuk tidak bersyukur dalam hidup ini. Dengan bersyukur semua hal di dunia ini akan terasa lebih indah dan hidup akan selalu bahagia. Dengan bersyukur Tuhan akan melipat gandakan kenikmatan yang diberikannya bagi kita semua.

Perhatikan firman-Nya dalam hadist Qudsi, “Akulah Allah, tiada Tuhan melainkan Aku. Siapa saja yang tidak sabar mendapatkan cobaan dari-Ku, tidak bersyukur atas nikmat-Ku dan tidak ridha dengan ketentuan-Ku, maka berTuhnalah kepada Tuhan selain aku.” (HR. Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir melalui jalur Abu Hind al-Dari)

Adadapun jikalau kita memilki sikap sabar dan ikhlas  akan mendatangkan manfaat dan keutamaannya:

1. Membuat hidup menjadi tenang dan tenteram
2. Amal ibadahnya akan diterima oleh Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala.
2. Dibukanya pintu ampunan dan dihapuskannya dosa serta dijauhkan dari api neraka.
3. Diangkatnya derajat dan martabat oleh Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala.
4. Doa kita akan diijabah.
5. Dekat dengan pertolongan Allah.
6. Mendapatkan proteksi dari Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala.
7. Akan mendapatkan naungan dari Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala di hari kiamat.
8. Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala akan memberi hidayah (petunjuk) sehingga tidak tersesat ke jalan yang salah.
9.Allah akan membangunkan sebuah rumah untuk orang-orang yang tulus dalam membangun masjid
10.Mudah dalam memaafkan kesalahan orang lain
11.Dapat mempunyai sifat zuhud (menerima dengan apa adanya yang diberikan oleh Yang Mahakuasa Subhanahu Wa Ta’ala)

Karena itu, marilah kita sabar dan tulus dalam segala keadaan, yakinlah bahwa akad Yang Mahakuasa pasti benar. Percayalah, sabar dan ikhlas, akan membuahkan kebahagiaan hidup.

Demikian 5 cara melatih kesabaran keikhlasan dan 11 keutamaan manfaat sabar tulus berdasarkan islam
KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2