KODE IKLAN DFP 1 Contoh Teladan Susila Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad Saw Dalam Kehidupan Sehari-Hari | Ruang Belajar siswa kelas 10

Contoh Teladan Susila Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad Saw Dalam Kehidupan Sehari-Hari

KODE IKLAN 200x200
KODE IKLAN 336x280
Contoh Teladan Akhlak Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari Contoh Teladan Akhlak Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari
Contoh Teladan Akhlak Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari Contoh Teladan Akhlak Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari Contoh Teladan Akhlak Kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari

Nabi Muhammad Rasulullah s.a.w.  yakni Sosok Manusia Mulia pilihan yang bisa memperlihatkan perilaku teladan budbahasa terpuji bagi umatnya , dengan kesabaran ia , lemah lembut, murah hati, perilaku memaafkan, jujur, mempunyai sifat ‘Iffah (menjaga kehormatan diri), sanggup dipercaya, zuhud dan tawādu sehingga Nabi Muhammad SAW banyak dicintai umatnya dan di hormati musuh-musuhnya.

Sikap akhlakul karimah cara Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam memperlakukan dan mempergauli dengan baik tidak hanya terbatas pada para sahabat Beliau sahaja. Akan tetapi meliputi semua kalangan umat termasuk kaum perempuan, orang lain dan juga budak-budak kecil. Dalam

Berikut adalah contoh teladan budbahasa kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari yang patut di tumpuan dan di teladani dimulai dari ciri-ciri kenabian hingga budbahasa mulia ia yang dinukil dari hadits - hadits  :

Fisikal Rasulullah saw 

1. Rasulullah saw mempunyai perawakan yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Tubuh ia menarik. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim dan Ahmad)

2. Dari Anas ibnu Malik r.a : Rasulullah saw mempunyai perawakan yang sedang, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu pendek. Tubuh ia menarik. Rambut ia tidak terlalu kerinting dan tidak pula lurus tergerai. Warna kulit ia berwarna coklat. Ketika berjalan, badan ia saw tegap. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim dan Ahmad)

3. Al-Bara' ibnu Azib r.a : Saya belum pernah melihat seseorang yang hujung rambutnya menyentuh bahagian bawah telinganya serta mengenakan baju berwarna merah yang lebih gagah daripada Rasulullah saw. Rambut ia saw separas bahu, badan di antara kedua bahunya lebar, dan postur ia saw sederhana (tidak pendek dan tidak tinggi)."

Tanda Kenabian Rasulullah saw 

4. Dari Jabir bin Samurah r.a : Saya melihat tanda kenabian di antara kedua pundak Rasulullah saw; iaitu daging berwarna merah sebesar telur burung merpati. (Riwayat Tirmidzi, Muslim dan Ahmad)

Rambut Rasulullah saw 

5. Dari Anas ibnu Malik r.a : Panjang rambut Rasulullah saw hingga setengah indera pendengaran ia saw. (Riwayat Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud, Nasa'i dan Ahmad)

6. Abdullah ibnu Mughaffal : Rasulullah saw melarang kami untuk merapikan rambut dengan berlebihan, kecuali hanya sesekali. (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa'i dan Ahmad)

7. Dari Ibnu Abbas r.a : Abu Bakar r.a berkata kepada Rasulullah saw, "Wahai Rasulullah saw, anda telah beruban." Rasulullah saw bersabda, "Yang membuatku beruban yakni Surah Hud, Al-Waqiah, Al-Mursalat,An-Naba' dan At Takwir." (Riwayat Tirmidzi, Ibnu Sa'd dan Hakim)

8. Dari Qatadah : Saya bertanya kepada Anas bin Malik r.a, "Apakah Rasulullah saw mewarnai rambutnya? Beliau menjawab, "Rasulullah saw tidak pernah melakukannya, meski pada kedua pelipisnya terdapat uban. Tetapi Abu Bakar r.a pernah mewarnai rambutnya dengan inai dan al-katm." (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ahmad dan Abu Dawud)

9. Dari Jabir bin Samurah : Jika Rasulullah saw menggunakan minyak rambut, uban ia tidak terlihat. Tapi, dikala ia sedang tidak menggunakan minyak rambut, nampaklah uban beliau. (Riwayat Tirmidzi, Muslim, Nasa'i dan Ahmad)

10. Utsman bin Mauhab : Abu Hurairah r.a pernah ditanya "Apakah Rasulullah saw mewarnai rambutnya?" Abu Hurairah r.a, mengiyakannya. (Riwayat Tirmidzi)

Bercelak 

11. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah saw mempunyai sebuah bekas celak yang ia saw gunakan untuk bercelak setiap malam, sebanyak tiga kali di sini (mata kanan) dan sebanyak tiga kali di sini (mata kiri). (Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Hakim)

12. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah saw bersabda, "Alat celak yang paling baik bagi kalian yakni kerikil celak (al-itsmid) kerana hal itu sanggup memperjelas penglihatan dan menumbuhkan bulu (mata)." (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah, Nasa'i dan Ahmad)

Sandal/Selipar/Kasut 

13. Dari Abu Hurairah r.a : Salah seorang dari kalian dihentikan berjalan dengan menggunakan satu sandal (bukan sepasang). Hendaklah ia menggunakan atau melepaskan keduanya. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ahmad, Malik dan Ibnu Majah)

14. Dari Abu Hurairah r.a : Apabila salah seorang dari kalian menggunakan sandal, hendaklah ia memulai dari kaki kanan, dan dikala ia melepaskannya, hendaklah ia memulai dari kaki kiri. Jadikan kaki kanan sebagai kaki pertama dikala menggunakan sandal dan kaki terakhir dikala melepaskannya. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud, Ahmad dan Humaidi)

Cincin 

15. Dari Ibnu Umar : Rasulullah saw menciptakan cincin dari perak. Beliau saw memfungsikan cincin itu sebagai stempel (cop), bukan untuk digunakan. (Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)

16. Dari Anas bin Malik : Ketika Rasulullah saw hendak mengirim surat kepada Raja Persia, Raja Romawi dan Raja Najasyi, ia saw mendapatkan maklumat bahawa mereka tidak akan mendapatkan surat yang tidak berstempel. Maka Rasulullah saw menciptakan cincin yang lingkarannya terbuat dari perak dan bertuliskan 'Muhammad Rasul Allah'. (Riwayat Tirmidzi dan Muslim)

17. Dari Ali bin Abi Thalib : Rasulullah saw mengenakan cincin di jari asisten ia saw. (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa'i dan Ibnu Hibban)



Serban 

18. Amr bin harits r.a : Sungguh, Rasulullah saw pernah berkhutbah di hadapan orang-orang dengan menggunakan serban hitam di kepala beliau. (Riwayat Tirmidzi, Muslim, Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad)

19. Ibnu Umar r.a : Ketika Rasulullah saw mengenakan serban, ia saw menjulurkan serban itu di antara kedua pundak beliau. (Riwayat Tirmidzi dan Abu Syaikh)

Pakaian 

20. Dari Abu Burdah : Aisyah r.anha memperlihatkan sehelai pakaian yang berangasan dan sebuah sarung yang tebal kepada kami, kemudian ia berkata, "Rasulullah saw wafat dikala mengenakan pakaian ini. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad dan Abu Syaikh)

Cara Berjalan 

21. Dari Ali bin Abi Thalib : Apabila Rasulullah saw berjalan, badan ia tegap, menyerupai sedang menuruni tanah yang landai. (Riwayat Tirmidzi dan Hakim)

Makanan 

22. Dari Umar bin Khathab r.a : Rasulullah saw bersabda, "Makanlah minyak zaitun dan manfaatkanlah sebagai minyak. Sungguh, minyak zaitun berasal dari tumbuhan yang diberkati." (Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Hakim)

23. Dari Aisyah r.anha : Rasulullah saw menyukai manis-manisan dan madu. (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim Abu Dawud dan Ibnu Majah)

24. Dari Abdullah bin Harits r.a : Kami memakan daging bakar bersama Rasulullah saw di dalam masjid. (Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

25. Dari Aisyah r.anha : Minuman yang paling disukai oleh Rasulullah saw yakni minuman yang manis dan dingin. (Riwayat Tirmidzi, Ahmad, Hakim dan Abu Syaikh)

Cara minum 

26. Dari Ibnu Abbas r.a : Rasulullah pernah meminum air zam-zam dengan berdiri (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad)

27. Dari Abdullah ibnu Amr ibnu Ash r.a : Saya terkadang melihat Rasulullah saw minum dalam keadaan berdiri dan kadangkala dalam keadaan duduk. (Riwayat Tirmidzi dan Ahmad)

28. Dari Barra' ibnu Zaid ibnu Ibnati Anas ibnu Malik : Suatu dikala Rasulullah saw bertamu ke rumah Ummu Sulaim. Di sana ada qirbah (bekas air daripada kulit) yang sedang digantung. Beliau saw minum dari ekspresi qirbah itu dalam keadaan berdiri, kemudian Ummu Sulaim mengambil dan melepaskan qirbah itu (dari gantungan). (Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Darami)

Wangian 

29. Dari Ibnu Umar r.a : Rasulullah saw bersabda, "Ada tiga proteksi yang dihentikan ditolak, iaitu bantal, minyak wangi dan susu." ((Riwayat Tirmidzi, Abu Syaikh dan Baghawi) - Hadis Hasan

30. Dari Abu Hurairah r.a : Rasulullah saw bersabda, "Wewangian bagi lelaki yakni wangian yang keras, aromanya (bau) keras dan warnanya tidak nampak. Sedangkan wangian bagi wanita yakni wangian yang warnanya nampak dan aromanya tidak menyengat (hidung)." (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud, Nasa'i dan Ahmad)

Berbicara 

31. Dari Anas ibnu Malik r.a : Rasulullah saw mengulangi perkataannya sebanyak tiga kali biar gampang difahami (oleh pendengarnya). (Riwayat Tirmidzi dan Hakim)

Bergurau 

32. Dari Anas bin Malik r.a : Rasulullah saw pernah memanggilnya, "Wahai orang yang mempunyai dua telinga!" (Riwayat Tirmidzi, Abu Dawud dan Ahmad) - Maksud hadis - Rasulullah bergurau begitu kerana Anas r.a pendengar yang baik.


Tidur 

33. Dari Bara' bin Azib r.a : Ketika hendak tidur Rasulullah saw selalu meletakkan asisten di bawah pipi kanan ia dan berdoa 'Rabbi qiniy adzaabaka yama tab'a-tsu 'ibaadaka (Ya Rabb, lindungilah saya dari azab-Mu pada hari dikala engkau membangkitkan hamba-hambaMu |dari kubur|) (Riwayat Tirmidzi, Ahmad dan Nasa'i)

34. Dari Hudzaifah r.a : Setiap hendak tidur Rasulullah saw selalu berdoa (Ya Allah, dengan namaMu saya mati dan hidup). Dan setiap kali bangun tidur, ia berdoa (Segala puji bagi Tuhan yang telah menghidupkan kami sehabis sebelumnya mematikan kami dan kepadaNyalah (kami) dibangkitkan). (Riwayat Tirmidzi, Bukhari, Abu Dawud dan Ibnu Majah dan Nasa'i1. Ketika berjalan, ia berjalan secara pelan-pelan dan wibawa.

Pesan nasehat Rasulullah Nabi Muhammad SAW

1. Rasulullah s.a.w. bersabda:

الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنْ الْيَدِ السُّفْلَى

Maksudnya: “Tangan yang di atas (orang yang memberi) lebih utama daripada tangan yang di bawah (orang yang meminta-minta)”

2. Rasulullah s.a.w. bersabda:

لَأَنْ يَحْتَطِبَ أَحَدُكُمْ حُزْمَةً عَلَى ظَهْرِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ أَحَدًا فَيُعْطِيَهُ أَوْ يَمْنَعَهُ

Maksudnya: “Seandainya salah seorang di antara kalian mencari kayu bakar dan menggendongnya di atas punggung maka hal itu lebih baik baginya daripada meminta-minta kepada seseorang, yang ada kalanya di beri ada kalanya ditolak.”

3. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Kaya bukanlah kerana banyaknya harta yang dimiliki, namun kaya (yang sebenar) yakni berlapang jiwa (menerima ketetapan Tuhan s.w.t.).”

4. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesiapa meminta-minta, sedangkan dia tidak dalam keadaan fakir, maka seakan dia memakan bara api.”

5. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Hendaknya kalian menanamkan sifat qana‘ah pada diri kalian. Kerana gotong royong qana‘ah yakni harta yang tidak akan pernah habis.”

6. Ada beberapa orang dari kaum Ansar yang meminta sesuatu kepada Rasulullah s.a.w.. Beliau memperlihatkan kepada mereka apa yang mereka inginkan. Pada lain waktu orang-orang tersebut meminta kembali kepada Rasul, dan Rasul memperlihatkan apa yang mereka inginkan, sehingga akibatnya Rasul kehabisan barang yang sanggup diberikan kepada mereka. Kemudian Rasul berkata: “Saya tidak akan pernah menyembunyikan harta milikku dari kalian. Sesiapa (bersungguh-sungguh) ingin bersikap ‘Iffah, maka Tuhan akan menolongnya untuk itu. Sesiapa (bersungguh-sungguh) ingin mendapatkan perasaan cukup, Tuhan akan memberinya rasa cukup (dalam hatinya). Sesiapa (bersungguh-sungguh) ingin bersabar, Tuhan akan menolongnya untuk menjadi orang yang sabar. Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran.”

7. Rasulullah s.a.w. bersabda:

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ عَبْدَهُ الْمُؤْمِنَ الْفَقِيرَ الْمُتَعَفِّفَ أَبَا الْعِيَالِ

Maksudnya: “Sesungguhnya Tuhan s.w.t menyukakan orang miskin yang tetap menjaga kehormatan dirinya dan menanggung nafkah keluarganya.”

8. Rasulullah s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya Tuhan s.w.t. menyukakan orang pemalu, penuh kasih sayang dan menjaga kehormatan diri. Tuhan membenci orang cabul, suka meminta-minta dan memaksa (ketika meminta-minta).”

9. Seorang dari kampung tiba menghadap Rasul dan meminta nasihat kepadanya, “Wahai Rasul, berilah saya mauizah yang singkat!” Rasul bersabda:

إِذَا قُمْتَ فِي صَلَاتِكَ فَصَلِّ صَلَاةَ مُوَدِّعٍ وَلَا تَكَلَّمْ بِكَلَامٍ تَعْتَذِرُ مِنْهُ وَأَجْمِعْ الْيَأْسَ عَمَّا فِي أَيْدِي النَّاسِ

 “Jika kau menjalankan shalat, maka lakukanlah dengan damai dan sempurna. Janganlah kau menyampaikan sesuatu yang sanggup membuatmu menyesal esok hari. Tumbuhkan keputusasaan (hilangkan obsesi di hati kamu) untuk mendapatkan apa

Sungguh Mulia Sifat-sifat budbahasa kepribadian Rasulullah Nabi Muhammad SAW dengan memperlihatkan teladan kepada kita semua dengan perilaku yang Beliau praktikkan dalam kehidupan sehari-hari

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad, sang cahaya-Mu yang selalu bersinar dan pemberian-Mu yang tak kunjung putus, dan kumpulkanlah saya dengan Rasulullah di setiap zaman, serta shalawat untuk keluarganya dan sahabatnya, wahai Sang Cahaya.”


baca juga artikel



KODE IKLAN 300x 250
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2