cara berguru beternak memelihara ternak ayam petelur rumahan bagi pemula
Ayam petelur ialah ayam betina produktif cukup umur yang menghasilkan telur setiap harinya.
Beternak memelihara ayam petelur ini sangat gampang dan sederhana, alasannya jikalau sudah terjun di perjuangan bisnis beternak ayam petelur akan menghasilkan omset tidak mengecewakan besar dengan sistem managemen budidaya ternak ayam petelur.
Hampir setiap harinya konsumen terhadap telur ayam
terus meningkat .
Oleh alasannya itu bisnis beternak ayam petelur banyak diminati oleh masyarakat indonesia alasannya harga telur cukup mahal.dan seekor ayam petelur sanggup menghasilkan 200 butir telur pertahunnya.
Jika ingin berguru untuk memelihara beternak ayam petelur rumahan / budidaya ayam petelur, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan semoga mendapat hasil yang diharapkan.
Dan berikut ialah beberapa cara berguru beternak memelihara ternak ayam petelur rumahan bagi pemula
Jenis ayam petelur
Sebelum membudidayakan sebaiknya lakukan pemilihan jenis petelur yang akan dibudidayakan, yaitu jenis ayam petelur ini dibagi dua tipe sebagai berikut.
Jenis Ayam Petelur
Jika anda ingin mulai membudidaya ayam petelur, yang harus anda perhatikan ialah jenis dari ayam petelur yang akan anda budidaya. Hal ini penting alasannya pada hasilnya telur yang dihasilkan akan memilih nilai jualnya dipasaran. Secara umum, ada dua jenis ayam petelur yang biasa di budidaya. Dua jenis ayam petelur itu adalah
a. Petelur Putih.
Ayam petelur putih atau biasa juga disebut sebagai ayam ringan, mempunyai beberapa ciri-ciri. Yaitu:
Telur berwarna putih,
Sensitif terhadap panas,
Sensitif terhadap suara,
Berat tubuh yang ringan, dan
Jenis ayam petelur yang gampang dijumpai.
b. Petelur Cokelat.
Ayam petelur cokelat atau biasa juga disebut sebagai ayam medium, mempunyai beberapa ciri. Yaitu:
Telur berwarna cokelat,
Ukuran telur lebih besar dari pada ayam petelur putih,
Dapat difungsikan sebagai ayam pedaging,
Harga telur lebih mahal dari pada ayam petelur putih,
Jenis ayam petelur yang cukup sulit dijumpai.
Bibit Ayam Petelur
Ada dua cara bagi anda untuk mendapat bibit ayam petelur. Pertama, anda sanggup menetaskan sendiri dari telur. Dan yang kedua, anda sanggup membeli anakan dari petani ayam petelur yang ada disekitar daerah tinggal anda. Namun, walaupun cukup gampang untuk mendapat bibit ayam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan semoga mendapat hasil yang maksimal nantinya. Beberapa hal tersebut adalah:
Bibit berasal dari indukan yang sehat dan berkualitas,
Bibit dalam keadaan sehat,
Bibit mempunyai bulu yang halus,
Perkembangan bibit cepat,
Bibit mempunyai nafsu makan yang cukup tinggi,
Memiliki berat tubuh yang ideal, dan
Tidak cacat.
Persyaratan lokasi kandang
Jauh dari pemukiman warga sekitar
Praktis di jangkau dengan kendaraan
Lokasi menetap atau non-nomaden ( tidak berpindah – pindah )
Bentuk – bentuk kandang
Kandang koloni : sangkar yang mempunyai jumlah yang sanga besar dalam satu sangkar yang terdiri dari ribuan ekor ayam petelur
Kandang individual ( batere ) : sangkar yang mempunyai jumlah hanya satu ekor saja, biasanya sangkar ini berbentuk persegi. Kandang ini juga banyak dipakai peternakan ayam petelur secara komersial.
Lantai perkandangan
Lantai perkandangan biasanya memakai litter ( ganjal lantai ) yang mempunyai ketebalas 10 cm, materi yang dipakai merupakan gabungan kulit padi /sekam dengan sedikit kapur dan juga limbah dari kayu ( serbuk kayu). Dengan memakai sistem perkendangan ini akan menunjukkan laba yang sanggup memnahan uap air didalam tanah, gampang dibersihkan dan juga terhindar dari serangan hama.
Lantai perkandangan dengan menggunakai celah ( renggang ) merupakan sangkar yang terbuat dari bambu, kayu, ataupun kaeat kasa. Kandang ini juga menunjukkan laba kotoran ayam tidak akan dibersihkan kembali, alasannya kotoran ayam akan berjatuhan kebawah tanah.
Persiapan bibit/ DOC ( Day Old Chicken )
Pilihlah anakan ayam yang berasal dari indukan yang berkualitas dan sehat, mempunyai bulu halus dan juga pertumbuhan cepat, tidak dalam keadaan terjangkit penyakit, mempunyai nafsu makan tinggi, ukuran tubuh normal, ukuran berat tubuh normal 35-40 gram dan juga tidak abnormal.
Pemberian Pakan
a. Fase starter ( umur 0-4 ahad )
Kandungan gizi yang dibutuhkan terdiri dari protein 22-24 %, lemak 2,5 %, serat garang 4 %, kalsium 1 %, Phospos 0,7 – 0,9 5, Me 2800-3500 Kcal. Jumlah pinjaman pakan ini harus sesuai dengan umur pada ahad pertama ( umur 1-7 ahad ) yaitu 17 gram/hari/ekor, ahad kedua ( umur 8-14 hari ) 43 gram/hari/ekor, ahad ketiga ( umur 15-21 gram/hari/ekor dan ahad keempat ( 22-29 hari ) 91 gram/hari/ekor. Makara jumlah pakan yang akan dibutuhkan untuk kebutuhan ayam selama empat ahad ialah 1.520 gram.
b. Fase finsiher ( umur 4-6 ahad )
Kandungan gizi yang dibutuhkan ayam petelur yairu protein 18-21 %, lemak 2,5 %, serat garang 4,5 %, kalisum 1 %, phospos 0,7-0,9 % dan energi 2900-3400 Kcal. Jumlah pinjaman pakan ini harus sesuai dengan ukuran dan jumlah hari mulai dari ahad kelima ( umur 30-36 hari ) 111 gram/hari/ekor, ahad keenam ( umur 37-43 hari ) 129 gram/hari/ekor, ahad ketujuh ( umur 44-50 hari ) 146 gram /hari/ekornya dan ahad kedelapan ( umur 51-57 hari ) 161 gram /hari/ekor. Makara jumlah yang akan dibutuhkan selama beberapa ahad pada umur 30-57 hari membutuhkan 3.829 gram.
Pemberian minum
Pemberian minum ini pada hari yang pertama sebaiknya menambahkan gula dan obat anti stres kedalam air minum. Banyak yang dipakai yaitu gula 50 gram, dan juga sebaiknya juga membersihkan daerah minum semoga tetap steril.
Pencegahan penyakit
Pencegahan penyakit harus diwaspadai dengan cara menjaga sangkar tetap bersih, melaksanakan vaksinisasi dengan teratur, dan melaksanakan penyuntikan antibiotik untuk memperkuat kekebalan tubuh pada ayam. Serta melaksanakan pemisahan terhadap ayam yang terjangkit bertujuan untuk menghindari kontaminasi penyakit yang menular pada ayam petelur.
Pemanenan telur
Pemanenan telur ini sanggup dilakukan tiga kali dalam sehari dengan memilih waktu yang sempurna yaitu pada pagi hari jam 10, siang hari 13-14 dan juga sore pada jam 15-16. Sebaiknya telur harus di perhatikan juga semoga tidak terjadi kekeliruan antara telur yang berkualitas dan juga abnormal. Telur yang berkualitas mempunyai bentuk bulat, oval, dan mempunyai warna yang bagus, sedangkan telur asing mempunyai percangkangan tebal, dan juga mempunyai bentuk yang kurang bagus.
Demikian cara berguru beternak memelihara ternak ayam petelur rumahan bagi pemula
Ayam petelur ialah ayam betina produktif cukup umur yang menghasilkan telur setiap harinya.
Beternak memelihara ayam petelur ini sangat gampang dan sederhana, alasannya jikalau sudah terjun di perjuangan bisnis beternak ayam petelur akan menghasilkan omset tidak mengecewakan besar dengan sistem managemen budidaya ternak ayam petelur.
Hampir setiap harinya konsumen terhadap telur ayam
terus meningkat .
Oleh alasannya itu bisnis beternak ayam petelur banyak diminati oleh masyarakat indonesia alasannya harga telur cukup mahal.dan seekor ayam petelur sanggup menghasilkan 200 butir telur pertahunnya.
Jika ingin berguru untuk memelihara beternak ayam petelur rumahan / budidaya ayam petelur, ada beberapa cara yang perlu diperhatikan semoga mendapat hasil yang diharapkan.
Dan berikut ialah beberapa cara berguru beternak memelihara ternak ayam petelur rumahan bagi pemula
Jenis ayam petelur
Sebelum membudidayakan sebaiknya lakukan pemilihan jenis petelur yang akan dibudidayakan, yaitu jenis ayam petelur ini dibagi dua tipe sebagai berikut.
Jenis Ayam Petelur
Jika anda ingin mulai membudidaya ayam petelur, yang harus anda perhatikan ialah jenis dari ayam petelur yang akan anda budidaya. Hal ini penting alasannya pada hasilnya telur yang dihasilkan akan memilih nilai jualnya dipasaran. Secara umum, ada dua jenis ayam petelur yang biasa di budidaya. Dua jenis ayam petelur itu adalah
a. Petelur Putih.
Ayam petelur putih atau biasa juga disebut sebagai ayam ringan, mempunyai beberapa ciri-ciri. Yaitu:
Telur berwarna putih,
Sensitif terhadap panas,
Sensitif terhadap suara,
Berat tubuh yang ringan, dan
Jenis ayam petelur yang gampang dijumpai.
b. Petelur Cokelat.
Ayam petelur cokelat atau biasa juga disebut sebagai ayam medium, mempunyai beberapa ciri. Yaitu:
Telur berwarna cokelat,
Ukuran telur lebih besar dari pada ayam petelur putih,
Dapat difungsikan sebagai ayam pedaging,
Harga telur lebih mahal dari pada ayam petelur putih,
Jenis ayam petelur yang cukup sulit dijumpai.
Bibit Ayam Petelur
Ada dua cara bagi anda untuk mendapat bibit ayam petelur. Pertama, anda sanggup menetaskan sendiri dari telur. Dan yang kedua, anda sanggup membeli anakan dari petani ayam petelur yang ada disekitar daerah tinggal anda. Namun, walaupun cukup gampang untuk mendapat bibit ayam, ada beberapa hal yang harus diperhatikan semoga mendapat hasil yang maksimal nantinya. Beberapa hal tersebut adalah:
Bibit berasal dari indukan yang sehat dan berkualitas,
Bibit dalam keadaan sehat,
Bibit mempunyai bulu yang halus,
Perkembangan bibit cepat,
Bibit mempunyai nafsu makan yang cukup tinggi,
Memiliki berat tubuh yang ideal, dan
Tidak cacat.
Persyaratan lokasi kandang
Jauh dari pemukiman warga sekitar
Praktis di jangkau dengan kendaraan
Lokasi menetap atau non-nomaden ( tidak berpindah – pindah )
Bentuk – bentuk kandang
Kandang koloni : sangkar yang mempunyai jumlah yang sanga besar dalam satu sangkar yang terdiri dari ribuan ekor ayam petelur
Kandang individual ( batere ) : sangkar yang mempunyai jumlah hanya satu ekor saja, biasanya sangkar ini berbentuk persegi. Kandang ini juga banyak dipakai peternakan ayam petelur secara komersial.
Lantai perkandangan
Lantai perkandangan biasanya memakai litter ( ganjal lantai ) yang mempunyai ketebalas 10 cm, materi yang dipakai merupakan gabungan kulit padi /sekam dengan sedikit kapur dan juga limbah dari kayu ( serbuk kayu). Dengan memakai sistem perkendangan ini akan menunjukkan laba yang sanggup memnahan uap air didalam tanah, gampang dibersihkan dan juga terhindar dari serangan hama.
Lantai perkandangan dengan menggunakai celah ( renggang ) merupakan sangkar yang terbuat dari bambu, kayu, ataupun kaeat kasa. Kandang ini juga menunjukkan laba kotoran ayam tidak akan dibersihkan kembali, alasannya kotoran ayam akan berjatuhan kebawah tanah.
Persiapan bibit/ DOC ( Day Old Chicken )
Pilihlah anakan ayam yang berasal dari indukan yang berkualitas dan sehat, mempunyai bulu halus dan juga pertumbuhan cepat, tidak dalam keadaan terjangkit penyakit, mempunyai nafsu makan tinggi, ukuran tubuh normal, ukuran berat tubuh normal 35-40 gram dan juga tidak abnormal.
Pemberian Pakan
a. Fase starter ( umur 0-4 ahad )
Kandungan gizi yang dibutuhkan terdiri dari protein 22-24 %, lemak 2,5 %, serat garang 4 %, kalsium 1 %, Phospos 0,7 – 0,9 5, Me 2800-3500 Kcal. Jumlah pinjaman pakan ini harus sesuai dengan umur pada ahad pertama ( umur 1-7 ahad ) yaitu 17 gram/hari/ekor, ahad kedua ( umur 8-14 hari ) 43 gram/hari/ekor, ahad ketiga ( umur 15-21 gram/hari/ekor dan ahad keempat ( 22-29 hari ) 91 gram/hari/ekor. Makara jumlah pakan yang akan dibutuhkan untuk kebutuhan ayam selama empat ahad ialah 1.520 gram.
b. Fase finsiher ( umur 4-6 ahad )
Kandungan gizi yang dibutuhkan ayam petelur yairu protein 18-21 %, lemak 2,5 %, serat garang 4,5 %, kalisum 1 %, phospos 0,7-0,9 % dan energi 2900-3400 Kcal. Jumlah pinjaman pakan ini harus sesuai dengan ukuran dan jumlah hari mulai dari ahad kelima ( umur 30-36 hari ) 111 gram/hari/ekor, ahad keenam ( umur 37-43 hari ) 129 gram/hari/ekor, ahad ketujuh ( umur 44-50 hari ) 146 gram /hari/ekornya dan ahad kedelapan ( umur 51-57 hari ) 161 gram /hari/ekor. Makara jumlah yang akan dibutuhkan selama beberapa ahad pada umur 30-57 hari membutuhkan 3.829 gram.
Pemberian minum
Pemberian minum ini pada hari yang pertama sebaiknya menambahkan gula dan obat anti stres kedalam air minum. Banyak yang dipakai yaitu gula 50 gram, dan juga sebaiknya juga membersihkan daerah minum semoga tetap steril.
Pencegahan penyakit
Pencegahan penyakit harus diwaspadai dengan cara menjaga sangkar tetap bersih, melaksanakan vaksinisasi dengan teratur, dan melaksanakan penyuntikan antibiotik untuk memperkuat kekebalan tubuh pada ayam. Serta melaksanakan pemisahan terhadap ayam yang terjangkit bertujuan untuk menghindari kontaminasi penyakit yang menular pada ayam petelur.
Pemanenan telur
Pemanenan telur ini sanggup dilakukan tiga kali dalam sehari dengan memilih waktu yang sempurna yaitu pada pagi hari jam 10, siang hari 13-14 dan juga sore pada jam 15-16. Sebaiknya telur harus di perhatikan juga semoga tidak terjadi kekeliruan antara telur yang berkualitas dan juga abnormal. Telur yang berkualitas mempunyai bentuk bulat, oval, dan mempunyai warna yang bagus, sedangkan telur asing mempunyai percangkangan tebal, dan juga mempunyai bentuk yang kurang bagus.
Demikian cara berguru beternak memelihara ternak ayam petelur rumahan bagi pemula